RANGKUMAN KRITERIA KONTES : 40% = 1. Ukuran ideal simetris (sisi kanak & Kiri yg sama) 2. Semakin besar makin bagus (seperti kapal selam) 3. Tidak cacat (sehat / tidak Sakit). 40% = 1. Warna cerah/jernih/tidak pudar terutama pada kepala, hidung, wajah 2. Putih cream seperti salju bersih tampak tegas (tebal/kuat=tidak pudar) dan dalam 3. Merah/hitam juga tampak tua, tegas dan dalam 4. Pola yang seimbang & komposisi baik 5. Garis tepi (batas2 pinggir) yang tegas (Kiwa & Sashi) 6. Untuk varietas metalik Warna cemerlang. kilau, itu yang dicari. 20% = Penampilan elegant (seperti selebritis, ada rasa kagum bila melihatnya) & pandangan juri (ukuran,warna & sisik) proposional padu. KOHAKU 1. Merah (Hi) Tidak Berharga bila tidak ada di kepalanya (botak) kurang berharga 2. Hi seboleh mungkin tidak melebihi mata, rahang dan pipi tetapi boleh mencapai hidung atau mata (asal tidak melebihi) 3. Hi tersebar seluruh badan dan Hi yang besar lebih baik dari yang kecil serta Corak bagian belakang dekat ekor jika boleh jangan terlalu besar (easy looking) 4. Kohaku yang dipertandingkan jangan ada tompok (bercak) merah di pipinya 5. Ojime = Hi pada Pangkal ekor paling tidak berjarak 1 -2 cm dari pangkal ekor 6. Dalam pemerhatian dimana bentuk Hi dikepala tidak baik dan juga melebihi mata tetapi tanda kuchibeni diperlukan. SANKE 1. Tidak ada hitam di kepalanya 2. Koi yang mempunyai warna hitam di badan putih (warna dasar) lebih disukai dari pada bercak pada merah 3. Sirip dengan lebih sedikit strip (Garis2hitam) lebih elegan dibandingkan dengan yang lebih banyak strip 4. Kuchibeni= Tanda merah di bibir koi menjadi nilai tambah jika ia meningkatkan penampilan koi secara keseluruhan. SHOWA 1. Pangkal sirip depan hitam (motoguro). Ingat hanya pangkal saja, tidak puth semua atau hitam semua dan juga tidak ada stripe merah 2. Diperlukan tanda Hi yang besar dikepala 3. Hitam (Sumi) dikepala membagi Hi menjadi 2, lebih impresif lagi jika membentuk huruf V dan berpangkal di hidung. TIPS PEMILIHAN KOI: 1. Hidung warna putih jernih 2. Jitai baik 3. Morfologi : Garis tulang sirip punggung lurus; Sirip pektoral (sirip renang) berbentuk bulat dan berukuran besar; Pangjang tubuh sama dengan 3X panjang kepala

KATA KUNCI HAFALAN KOHAKU 1. No Botak 2. Hi No melebihi Poin Kepala 3. Hi tersebar, ukuran besar & Straig (easy looking) 4. No Bercak pipi 5. Ojime 6. Kuchibeni diperlukan. SANKE 1. No hitam kepala 2. Warna hitam di badan putih (warna dasar) Good 3. Sirip dengan lebih sedikit strip SHOWA 1. Pangkal sirip depan hitam (motoguro) tidak puth semua 2. Diperlukan tanda Hi besar dikepala 3. Hitam membagi Hi dikepala, Pola huruf V TIPS PEMILIHAN KOI: 4. Hidung warna putih jernih 5. Jitai baik 6. Morfologi : sirip punggung lurus; Sirip pektoral bulat besar; Pangjang tubuh 3X panjang kepala

Download di sini Kriteria Kontes : 40% = 1. Ukuran ideal simetris (sisi kanak & Kiri yg sama) 2. Semakin besar makin bagus (seperti kapal selam) 3. Tidak cacat (sehat / tidak Sakit). 40% = 1. Warna cerah/jernih/tidak pudar terutama pada kepala, hidung, wajah 2. Putih cream seperti salju bersih tampak tegas (tebal/kuat=tidak pudar) dan dalam 3. Merah/hitam juga tampak tua, tegas dan dalam 4. Pola yang seimbang 5. Garis tepi (batas2 pinggir) yang tegas 6. Untuk varietas metalik Warna cemerlang. kilau, itu yang dicari. 20% = Penampilan elegant (seperti selebritis, ada rasa kagum bila melihatnya) & pandangan juri (ukuran,warna & sisik) proposional padu. Varietas Koi yang selalu menjadi primadona dan paling banyak diminati = KOHAKU, TAISHO SANKE, SHOWA SANSHOKU disingkat GOKUSANKE (singkatan 3 ikan) K O H A K U Kriteria kohaku : -Putih seperti salju (tidak kecoklatan atau kekuning2ngan -Merah (Hi): > yang gelap(Hi-nya) tetapi cerah > Tidak Berharga bila tidak ada di kepalanya (botak) kurang berharga > seboleh mungkin tidak melebihi mata, rahang dan pipi tetapi boleh mencapai hidung atau mata (asal tidak melebihi) > Tersebar seluruh badan. Corak bagian belakang dekat ekor jika boleh jangan terlalu besar (easy looking) > besar lebih baik dari yang kecil - Memiliki Kiwa yang jelas dan tidak kabur atau ber-gradasi (kiwa= pertemuan 2 warna yang berbeda/batas sisik warna dasar putih dengan hitam/merah) - Komposisi merah dan putih 70:30 - Kohaku yang dipertandingkan jangan ada tompok (bercak) merah di pipinya Ojime = Hi pada Pangkal ekor paling tidak berjarak 1 -2 cm dari pangkal ekor Dalam pemerhatian dimana bentuk Hi dikepala tidak baik dan juga melebihi mata tetapi tanda kuchibeni diperlukan. Jenis-jenis Kohaku : 1. Menkaburi = Hi-nya / pola warna merah mendominasi kepala, warna putih bisa jadi satu, dua, tiga atau lebih. 2. Kuchibeni = Warna merah di mulut seperti pakai lipstick/ kohaku yg memiliki Hi mencapai mulut 3. Inazuma = Pola Hi-nya layakna sambaran petir ya`ni dari kapala sampai ekor dan belok kanan kiri "zig zag" 4. Maruten = Pola Hinya adalah mahkota di kepala mirip tanco(bulatan) tetapi ada pola merah juga di bagian tubuh 5. Straight Hi = Pola Hi berkelanjutan akan tetapi merah saling berhubungan. (bias juga Hi tidak terputus dari kepala hingga ekor) 6. Tancho = Tubuh putih murni dengan merah bulat di kepala antara kedua mata. 7. Doitsu = Koi Doitsu adalah ikan hasil silangan antara ikan koi jepang dan ikan karper jerman yang minim sisik tubuhnya. 8. Gin Rin = Warnanya perak mengkilap, karena ikan koi gin rin punya pigmen yang dapat memantulkan cahaya. 9. Omoyo = Satu pola langkah besar, berkelanjutan dari kepala sampai ekor. 10. Nidan = (Ni) berarti "dua" dalam bahasa jepang Artinya ada dua pola Hi, pola warna merah dan tidak saling berhubungan 11. Sandan = (san artinya dalam bahasa jepang tiga) berarti punya pola tiga 12. Yondan = (yon) dalam bahasa jepang artinya empat, Berarti punya empat pola - Step Type = kohaku yang memiliki pola berstep (NSY)  2 Step (Nidan)  3 Step (Sandan)  4 Step (Yondan) 13. Gotenzakura = kohaku yang memiliki Hi berpola bulat-bulat (seperti buah cherry) rapih dan simetris 14. Hanatsuki Nidan = Hi antara mata ke mulut 15. Ipon Hi = Sirip Punggung putih (ada pemisah) 16. Kata Moyo Kohaku = Hi terletak di salah satu sisi koi 17. Doitsu = Tidak memiliki sisik (no 7) 18. Kingirin = Koi Yg Mempunyai tanda-tanda perak didalamnya 19. Fuji Kohaku (gumpalan perak pada kepalanya/bagian kepala berwarna perak berkilau) 20. Kanoko kohaku (koi Putih dgn tanda merah) 21. Platinum Kohaku (adanya warna platinum) Dan masih banyak lagi jenisnya dll. Co: kinzakura (sisik merah) dbs. Untuk dipertandingkan (show) biasanya yg disukai Tipe Step, Inazuma, Maruten Kohaku juga mulai disukai di pertandingkan. (Penilayan ikan juga tidak terlepas dari keseluruhan dari ikan tersebut. Salah satu faktor penting dalam penilaian kualitas koi adalah sashi dan kiwa. (Menurut Mike Frady) Putih = Shiroji/shiro Merah = Hi Hitam = Sumi Kiwa adalah batas antara sisik warna dasar putih dengan sisik warna merah atau hitam pada pola bagian belakang (menghadap ekor) dari Koi. Sashi adalah batas antara sisik warna dasar putih dengan sisik warne merah atau hitam pada pola bagian depan (menghadap kepala) dari koi. Sashi disebabkan oleh dua sisik yang saling menumpuk. Ketika Putih/Merah ada di bawah, seperti pada sisi-sisi pola dekat hidung, kadang dapat terlihat menembus sisik putih. Penampilan yang kabur ini dianggap indah karena artinya Hitam/Merah-nya sangat kuat sehingga bisa muncul menembus Putih. Sashi hanya muncul pada Koi yang bersisik. Tidak ada Sashi pada jenis Doitsu. Terdapat 2 tipe Kiwa, yaitu: 1. Maruzome Kiwa, adalah kiwa yang pola warnanya mengikuti lingkar luar sisik (warnanya penuh satu sisik). 2. Kamisori Kiwa, adalah kiwa yang pola warnanya memotong sisik. Catatan: Koi perlu memiliki Sashi untuk menentukan kualitasnya. Namun, sashi yang terlalu dalam akan gagal mejadi ketat (narik/tight) ketika koi tumbuh dewasa dan besar, yang mengakibatkan Koi memiliki sashi yang berantakan. Untuk tosai dan nisai idealnya adalah Koi yang hanya memiliki satu sisik/baris sisik sashi ke dalam. Gambar kiri contoh Sashi Tosai 32cm, hanya sekitar satu sisik saja kedalam, gambar kanan adalah koi yang sama saat Sansai (3 tahun) di 66cm, terlihat bahwa sisik putih di bagian depan pola telah menebal, dan mengencangkan Sashi dengan baik. (2) Catatan kecil : Perbedaan antara koi lokal dengan koi import yang paling mendasar adalah bentuk fisik serta warna. S A N K E Taisho Sanke/Sanke=koi yang badannya berwarna putih dan-dihiasi dengan warna merah dan hitam Kriteria Sanke : - Warna Putih seperti Salju(tidak boleh ada warna kekuningan), merah semerah darah dan hitamnya pekat - Merah dikepala seboleh mungkin tidak melepasi mata, pipi, mulut bahkan kalau perlu jangan melepasi hidung - Hitam tidak ada di kepalanya - Koi yang mempunyai badan putih dengan bercak hitam (TsuboSuni) lebih disukai dibandingkan koi yang pada warna hitamnya terdapat di atas bercak merah (Kasane-Sumi) - Corak merah-hitam di tubuh koi yang berwarna putih harus seimbang dan artistic. - Warna merah:Putih:hitam (70:20:10) - Sirip dengan lebih sedikit strip (Garis2hitam) lebih elegan dibandingkan dengan yang lebih banyak strip Jenis-jenis Sanke: - Kuchibeni= Tanda merah di bibir koi menjadi nilai tambah jika ia meningkatkan penampilan koi secara keseluruhan. - Aka-Sanke= Taisho Sanke dengan warna merah (Hi) yang lebih dominan dan menyebar dari kepala dan ekor. Memang lebih impresif tapi kurang elegan. Jenis ini kurang disukai, karena warna merah yang terlalu dominan membuatnya nampak berat. Jika ada bagian putih yang memisahkan ekor dengan warna merah yang ada di dekat ekor, maka jenis inilah yang digemari. - Subosumi = pola hitam hanya pada kulit putih - Maruten = Pola Hinya adalah mahkota di kepala mirip tanco(bulatan) tetapi ada pola merah juga di bagian tubuh - Yamato-Nishiki: Taisho Sanke Hikarimoyo (metalik) - Fuji-Sanke: Taisho Sanke dengan memiliki aksen silver dikepalanya. - Kanoko Sanke, Kinginrin Sanke, Koromo Samke dan Sanke-Shusui.dsb S H O W A Kriteria Showa : - Warna putih seputih salju, merah semerah darah dan hitam pekat - Pangkal sirip depan hitam (motoguro). Ingat hanya pangkal saja, tidak puth semua atau hitam semua dan juga tidak ada stripe merah - Diperlukan tanda Hi yang besar dikepala - Diperlukan 20% warna putih pada kepala, pangkal ekor dan punggung - Warna Merah:Putih:Hitam (60:20:20) - Hitam (Sumi) dikepala membagi Hi menjadi 2, lebih impresif lagi jika membentuk huruf V dan berpangkal di hidung. Jenis Showa - Showa Sanshoku - Kindai Showa: Showa yang didominasi warna putih - Hi Showa: Showa yang didominasi warna merah - Boke Showa: Showa dengan hitam yang blur dan muda (abu2) - Kage Showa: Showa dengan bayangan potongan kecil hitam pada Hi atau warna putihnya - Doitsu Showa, Kanoko Showa, Koromo Showa, Showa Shusui, Kin Showa dan Gin Showa PERBEDAAAN SANKE & SHOWA Sanke Showa - tidak memiliki Hitam di Kepalanya - memiliki pola hitam merah dan kecil di atas dasar putih - corak warna hitam) cenderung berupa bintik-bintik umumnya terbatas pada tubuh di atas garis lateral (di punggung) - Siripnya putih atau ber-Strip - Memiliki hitam dikepalanya - memiliki pola merah dan putih dikombinasikan dengan daerah hitam besar - suminya berupa garis-garis yang relatif lebih besar yang ‘membungkus’ di sekitar tubuh hingga bawah garis lateral serta meluas ke kepala - memiliki hitam pada pangkalnya (motoguro). B E K K O Bekko adalah Koi dengan pola warna hitam diatas warna dasarnya. - Kepala Ikan Koi jenis Bekko harus bebas dari pola warna hitam. - Pola Sumi (hitam) pada Shiro Bekko harus seimbang dan mempunyai sudut yang mulus (tidak bergerigi). Anda harus berhati-hati ketika memilih seekor Shiro Bekko, perhatikan setiap titik-titik hitam kecilnya, karena Sumi ini akan berkembang ketika Koi bertambah besar. Pola-pola Sumi pada Bekko ini dapat sewaktu-waktu berubah seiring pertumbuhan dari Shiro Bekko tersebut. Bekko terbagi atas tiga jenis 1. Shiro Bekko : Koi bersisik putih dengan pola hitam pada tubuhnya. 2. Ki Bekko : Koi bersisik kuning dengan pola hitam pada tubuhnya.. 3. Aka Bekko : Koi bersisik merahterang dengan pola hitam pada tubuhnya. UTSURI(Shiro Utsuri) UTSURI (Shiro Utsuri)

Bagian kepala Shiro utsuri terdiri atas warna hitam dan putih, tidak boleh hanya terdiri atas satu warna saja ( Hitam saja atau putih saja). UTSURI (Shiro Utsuri) - Memilih pola yang menarik pada bagian kepala. Komposisi warna Hitam:Putih (40%:60%). Pola warna hitam tegas yang membentuk huruf V pada bagian kepala turun sampai bagian wajah merupakan pola yang menarik dan banyak disukai. - kombinasi warna hitam dan putih pada bagian badan adalah seimbang (50% hitam dan 50% putih), namun dalam penjurian saat ini warna putih yang dominan lebih banyak dipilih. - Jangan memilih shiro utsuri yang memiliki bintik/spot hitam namun demikian jangan pula memilih Shiro Utsuri yang terlalu banyak dominasi hitam. - Kualitas warna putih juga penting untuk dipertimbangkan dalam memilih shiro utsuri. Ada kalanya shiro utsuri muda memiliki warna putih yang cenderung masih abu-abu atau kekuningan. Demikian juga dengan warna hitam yang masih terpendam dan seiring pertumbuhan koi (finish) warna hitam akan muncul dengan jelas dan warna putih juga semakin terang. - Pada bagian sirip shiro utsuri yang penting adalah memiliki warna hitam secara keseluruhan. Hindari shiro utsuri yang hanya memiliki sedikit warna hitam dan tidak terdapat kesamaan pola antara sirip kanan dan kiri. Karena warna shiro utsuri hanyalah terdiri atas warna hitam dan putih, perhatikan dengan seksama tidak ada spot merah yang muncul. Hal ini sering terjadi terdapat spot merah yang kurang begitu terlihat dengan jelas muncul pada shiro utsuri. KUMONRIYU Seperti naga, Ikan koi kumonryu memiliki warna dasar putih keabu-abuan dengan corak hitam yang bisa ditemui memanjang dari pangkal kepala sampai ekor. MASUKAWABAKE Ikan koi varietas ini memiliki warna dasar putih atau abu-abu dengan bintik-bintik warna hitam terutama daerah perut. Sirip ikan masukawabake ini juga lebih lebar jika dibandingkan dengan ikan kumonryu. Jenis Ginrin Koi Koi Ginrin dapat diklasifikasikan ke dalam 4 kategori yaitu:
1. Beta / Niigata Gin Rin: Jenis Beta Ginrin ini merupakan koi yang jarang ditemukan. Beta Ginrin memiliki kilauan warna yang full menutupi seluruh sisik, seperti cermin padat yang memiliki . Dengan kata lain Beta Ginrin memiliki sisik mengkilap lengkap. 2. Tama / Pearl Gin Rin (mengkilap di tengah setiap sisik) : Juga jarang terlihat hari ini. Spot kemilau muncul sebagai titik reflektif kecil di tengah sisik. Bentuk dari Pearl Gin Rin ini menyerupai mutiara yang muncul pada sisik ikan koi. Nama lain dari Pearl Gin Rin adalah Tsubo Gin Rin. < 3. Kado Ginrin (hanya tepi sisik yang mengkilap) : Memiliki pola kemilau pada tepi luar dari sisik . 4. Hiroshima atau Diamond Gin Rin (garis mengkilap pada setiap sisik) : jenis paling umum dan paling halus. Pola kemilau pada sisik menyerupai berlian yang muncul pada permukaan sisik koi. Diamond Gin Rin yang baik muncul sebagian besar pada punggung koi / contoh terbaik memiliki setidaknya tiga baris gin rin di setiap sisi sirip punggung mereka terorganisir ke dalam baris yang rapi lengkap tanpa kesenjangan dan sama kuat pada semua warna koi. Kriteria Koi Ginrin - Poin yang berlaku untuk Kohaku, Sanke dan Showa juga berlaku. Kin-gin-rin dianggap sebagai fitur ‘add-on’, sehingga poin yang berkaitan dengan masing-masing varietas dasar juga penting. Misalnya,”kulit putih untuk ketiga varietas harus putih murni, dari hidung hingga ekor, tanpa bintik-bintik atau noda”. - Beta-gin dianggap terbaik, meskipun Hiroshima-gin rin adalah yang paling umum. Untuk keunggulan, - Sisik harus lengkap dari bahu hingga ke ekor dan bersinar . Sejumlah besar keluarga-gin-rin mencapai garis sisik di sisi juga sangat dihargai. *Hikari Mono (ogon) Hikari Mono atau lebih banyak dikenal dengan nama Ogon merupakan koi dengan warna metalik dan hanya memiliki satu warna saja. Dalam bahasa Jepang Hikari berarti metalik atau berkilau sedangkan mono berarti satu. Sedangkan ogon sendiri berarti emas. Sebutan lain untuk Koi Ogon adalah Hikari Mujimono yang sebenarnya mengandung double kata, karena muji sendiri berarti satu. Kriteria Koi Ogon : -Kecemerlangan warna metaliknya. -Pola pada sisik juga turut mempercantik koi ini.
Jenis Koi Ogon : 1.Yamabuki Ogon = Koi yang berwarna kuning terang atau hampir seperti emas 2.Platinum Ogon = Koi metalik yang berwarna putih/platinum. Sedangkan ogon 3.Orenji Ogon = Koi yang berwarna orange metalik. 4.Nezu ogon = Koi metalik dengan warna dasar grey(abu-abu), Perbedaan Ginrin & Ogon Ginrin Ogon -Kemilau pada koi ginrin lebih nampak memantulkan sinar -Kemilau ogon cenderung merata pada bagian belakang kulit -Tepi sisik ikan mempunyai warna metalik -Pertumbuhannya cepat -Cukup jinak Tips : Jika anda mencari koi ogon saat masih muda maka pilih koi yang bagian kepalanya bersih dan tidak ada noda sedikitpun hampir-hampir seperti botak namun memiliki permukaan yang kemilau. Seiring dengan pertambahan usia, warna ogon akan cenderung lebih gelam dan muncul bintik-bintik pada bagian kepala yang tidak diharapkan . *KUNJAKU (Koi Metalik seperti pada Kohaku) varian Matsuba Pola Matsubanya menyerupai bulu burung merak sehingga koi jenis ini diberi nama Kujaku. Kujaku dalam bahasa Jepang berarti burung merak. Kriteria Kujaku Koi -Bentuk pola -Kecemerlangan warna metalik (Hikari) -Fukurin yang bersih dan jernih -Bentuk tubuh mengikuti standard penilaian ikan koi yang lain. *ASAGI Ikan koi Asagi = koi biru dengan perut berwarna merah, warna merah atau orange akan berkembang seiring dengan bertambahnya usia ikan. Keindahan koi Asagi terdapat di pola yang utama adalah sisik yang terlihat seperti pola berupa jaring tipis diatas warna dasar indigo. Idealnya Asagi mempunyai kepala yang putih bersih. Sebagaimana ikan koi jenis lainnya, Asagi memiliki kecenderungan untuk mengalami perubahan seiring dengan pertambahan usia dan ukuran asagi. TIPS : Pada usia yang masih muda ada beberapa pertimbangan dalam memilih Asagi antara lain : - Pola jaring/net di badan harus cukup terang karena jaring cenderung menjadi gelap seiring dengan perubahan waktu. Selain itu warna a biru indigo harus cukup bagus dan tegas. Namun jangan sampai batas net/jaring tertutup. - Sisik dengan pola gin rin perlu dihindari saat memilih Asagi muda, karena ini akan menggangu keindahan asagi saat koi tumbuh. - Selanjutnya, melihat bagian hidung yang memiliki warna putih yang jernih. Jika hidung berwarna putih persih maka biasanya dalam perkembangannya, bagian kepala juga akan mengikuti berwarna putih bersih. - Sebaliknya apabila bagian hidung agak kotor atau kurang putih bersih, bagian kepala cenderung menjadi tidak jelas dan dapat merambat ke bagian wajah bercak-bercak hitam. - Sirip dada harus semua atau sebagian besar merah. Merah pada sirip dada umumnya menarik untuk membentuk sebuah Motoaka (merah pada sirip dada +/- 30%). Ekor bisa jernih atau memiliki beberapa warna merah. - Hi (merah ) di sisi tubuh cenderung muncul lebih tinggi pada ikan Asagi yang sudah matang, jadi pilihlah yang memiliki warna merah yang tidak terlalu dominan . - Hendaknya warna merah pada bagian perut dan biru pada bagian atas lurus sepanjang badan dan dibatasi oleh warna putih yang lurus SHUSUI Ikan koi Shusui = koi dari keluarga asagi tetapi tidak mempunyai sisik, sisik nya hanya terdapat di bagian punggung saja
Koi shusui mempunyai dasar putih yang ditutupi dengan warna merah atau orange lebar, warna sisik idealnya berwarna gelap da nada sepanjang punggung secara lengkap dan rapih. Pedoman memilih koi shusui: 1.Sisik Pada sepanjang punggung berwarna biru indigo. 2.Pola sisik sepanjang punggung harus rapi dan meliputi dari bawah kepala sampai punggung. 3.Pola sisik di pungung harus rapi dan tidak boleh ada sela. 4.Tidak ada sisik lain di luar sepanjang punggung. Jika ada sisik diluar itu atau disebut Mudagoke, itu menjadi pengurang nilai Shusui. Pertimbangan lain dalam memilih shusui adalah sama dengan memilih asagi. Namun yang penting diperhatikan, bagian tidak bersisik pada koi shusui sangat rentan terhadap munculnya bintik -bintik hitam yang disebut dengan Jyami. Hal yang membedakan antara Shusui dengan Asagi :Shusui memiliki garis di sepanjang punggung sedangkan asagi memiliki pola jarring berwarna biru dipunggungnya. T A N C H O Jenis Tancho: 1.Kohaku = Pola bulat merah 2.Gorumo = Pola gorumo/anggur 3.Goshiki = Pola warna merah dengan warna dasar putih kekuningan & warna punggung kehitam2man 4.Kujaku = Pola merah dengan corak punggung seperti Koi Asagi 5.Tanco Sanke = Pola Merah dengan corak Hitam dipunggungnya Perbedaan Koi Impor dan Lokal IMPOR (Jepang) - Body lebih panjang dan warna putih pekat - Matanya agak keluar besar - Warna lebih tajam - Mulut agak ke bawah - lebih gampang ditangkap -Turunan Jelas f1,f2,f3 dsb . Lokal - Pertumbuhan badan dapat membesar - Bodinya agak membulat dan warna putih kurang pekat. - Matanya tidak besar dan wajar - 18-45 cm warna bagus, tapi lebih dari itu warna menjadi pudar - Mulur agak kedepan - Lebih Liar - Koi hasil pemijahan sendiri dan sudah turunan kesekian dari koi import. - Pertumbuhan badan agak kecil Catatan Lain Pemilihan Koi : -Pilih koi dengan gaya berenang yang tenang dan seimbang. Gerakan yang seimbang dipengaruhi oleh posisi sirip, yang simetris berpasangan. -Hindari memilih koi yang tampak lesu, gerakan renangnya lamban dan tidak seimbang, atau banyak berdiam di dasar kolam -Insang yang bergerak cepat menandakan ikan sedang mengalami kesulitan bernapas. Sebaiknya koi tersebut tidak dipilih karena kondisi tidak sehat -Pilih koi yang bersirip tegak. Artinya, sirip tersebut tidak jatuh terkulai -Hindari koi yang selalu menyendiri atau menjauhi teman-temannya. Perilaku tersebut bisa dianggap sebagai naluri koi agar tidak menularkan penyakit kepada teman-temannya -Di ajang kontes koi, unsur penilaian biasanya hanya berdasarkan pada kriteria standar, seperti warna, bentuk tubuh, dan sisik. Jarang yang memperhatikan garis luar tubuh atau jitai. Padahal garis luar tubuh inilah yang memberi ketegasan pada bentuk tubuh koi sehingga bentuk tubuhnya tampak proporsional dan keseimbangan pola warnanya menjadi lebih jelas. -Dalam proses penjurian yang lama, kriteria pertama yang dinilai oleh juri adalah jitai, bukan pola warna, sisik, atau ukurannya -Bentuk jitai yang paling ideal terdapat pada jenis cagoi, magoi, dan asagi. Bentuk tubuhnya ramping atau berbentuk gelondong, mirip gulungan benang obras. Keserasian bentuk garis luar tubuh dipengaruhi oleh hal-hal sebagai berikut. -Garis tulang belakang lurus. Jika dilihat dari sampmig, garis badan tampak melengkung, tidak berbentuk kurva atau lurus. -Sirip pektoral (sirip renang) berbentuk bulat dan berukuran besar. jlka bentuk sirip pektoral persegi dan berukuran kecil, kualitas koi dianggap rendah. Pangjang tubuh sama dengan 3X panjang kepala panjang kepala (ujung hidung ke ujung piring insang) jitai = Tinggi Koi; antara bagian kepala dan bagian yang tertinggi dari badan (penilaian juri dulu)

About this blog

Diberdayakan oleh Blogger.